Olahraga Mulut

 

                 


















Beatbox merupakan salah satu bentuk seni yang mengfokuskan diri dalam menghasilkan bunyi-bunyi ritmis dan ketukan drum, instrumen musik, maupun tiruan dari bunyi-bunyian lainnya, khususnya suara turntable, melalui alat-alat ucap manusia seperti mulut, lidah, bibir, dan rongga-rongga ucap lainnya. Pemain beatbox atau lebih dikenal dengan Beatboxer, mampu mendemonstrasikan segala bentuk bunyi-bunyian dengan handal. 

               
                Beatbox selalu dikaitkan dengan vokal perkusi maupun dengan multivokalisme. Meskipun pada dasarnya sama, namun secara umum perbedaan Beatbox terletak pada keterkaitannya dengan budaya dan musik Hip Hop. Meski demikian pada prakteknya beatbox juga diterapkan untuk genre musik lainya seperti Rock, Pop, R&B, dan sebagainya.

                Sejarah Beatbox sendiri bermula dari sebuah alat pemutar musik yang pertama yang diberi nama beatbox (kotak irama) yang kemudian ada seseorang mencoba untuk menirukan bunyi yang keluar dari alat tersebut. Manfaat Beatbox bagi kita cukup banyak, salah satunya adalah dapat menyembuhkan penyakit paru-paru seperti asma akut, dsb. Karena pada dasarnya saat kita memainkan Beatbox, secara langsung maupun tidak langsung kita telah mengatur paru-paru kita untuk bernafas. Sedikit info bahwa saat kita beatbox kita tidak bernafas secara lazim, melainkan kita menghirup dan mengeluarkan udara dari mulut hidung dipakai jika kita sudah menguasai tehnik humming dalam beatbox.

                Nah, beatbox memang saat ini sedang digandrungi oleh sebagian masyarakat kita, khususnya anak-anak muda. Tak hanya di Jakarta, di berbagai wilayah di Indonesia pun saat ini telah 'terjangkit' virus Beatbox ini, dan salah satunya adalah di Jogjakarta.

                Ya, Jogjakarta, kota yang selama ini dikenal dengan budaya kratonnya ini, ternyata anak-anak mudanya juga banyak yang menggemari beatbox dan membentuk berbagai komunitas Beatbox, salah satunya adalah komunitas BEJO (Beatboxing of Jogjakarta).

Komunitas yang berdiri tahun 2009 lalu ini telah memiliki 30 orang anggota. Personil mereka semuanya tersebar di Kota Jogjakarta. "Rata-rata anggota kami adalah anak-anak remaja, yang memang masih berstatus sebagai pelajar SLTP dan SLTA," ujar Dayat, Manager Beatboxing of Jogja.